Minggu, Juli 22, 2007

Soeharto Stroke

Saat Soeharto pertama kali terserang stroke, Dokter melarang si Mbah nonton berita, khawatir dia akan semakin stress akibat berita-berita yang menghujat dirinya dan keluarga. Dokter berpesan ke perawat jaga agar menuruti semua kemauan Harto, kecuali nonton berita. Sesaat kemudian, Harto siuman dan memanggil suster.

Harto (dengan mulut mencong akibat stroke): Huhherr, haya hauh, minha mihum... (suster, saya haus, minta minum).

Suster: Baik, Pak.

Harto: Huhherr, haya mau hohon hiphi... (suster, saya mau nonton tivi).

Suster menyetel TV dan memilih saluran MTV

Harto: Huhherr, hangan yang ini... haya hhhak huka husih, hetel herita huhherr, lipuhan henam... (suster, jangan yang ini, saya nggak suka musik, setel berita suster, liputan enam).

Suster: Jangan Pak, Bapak tidak boleh nonton berita, nanti stress.

Harto (esmosi): Huhherr, hanti herita, hepat!! (Suster, ganti berita, cepat!!)

Suster: Idih, Bapak, sudah tua koq masih suka maksa-maksa sih!

Harto (makin esmosi): Huhherr, hini, emmot ontolnya hiniii!! (Suster, sini, remote controlnya siniin!!).

Suster (salah tanggap): Eh, oh, (suster ingat pesan dokter), Bb..baik Pak, kalau itu kebetulan tidak dilarang dokter.

Kemudian si suster membuka celana Soeharto, dan tak lama Soeharto terserang stroke untuk kedua kalinya........

Tidak ada komentar: