Di sebuah kelas pelajaran Pancasila, seorang guru yang masih pro Orde Baru bertanya pada siswanya.
“Siapa yang membangun Indonesia” Tanya si guru
“Orde Baru!” jawab murid-murid
“Siapa penjaga persatuan nasional?” Tanya si guru
“Orde baru “ jawab murid
“Siapa yang membangun sekolah kita?”, tanya si guru
"Orde Baru !” jawab murid.
Tapi ternyata tidak semua murid menjawab, satu orang murid tampak duduk berdiam diri sejak tadi.
“Kenapa kamu tidak menjawab seperti teman-temanmu? “Tanya si guru menyelidik.
“Sebab saya PKI”, jawab si murid.
“Kenapa kamu PKI” Tanya si guru
“Sebab ayah saya PKI dan ibu saya PKI”, jawab si murid.
“ Kamu tidak harus menjadi PKI kalau orang tuamu PKI. Kalau ayahmu pencuri dan ibumu pencuri, masak kamu juga mau jadi pencuri?” ujar siguru.
“Kalau orang tua saya pencuri, tentu saya pilih orde baru” jawab si murid.
“Siapa yang membangun Indonesia” Tanya si guru
“Orde Baru!” jawab murid-murid
“Siapa penjaga persatuan nasional?” Tanya si guru
“Orde baru “ jawab murid
“Siapa yang membangun sekolah kita?”, tanya si guru
"Orde Baru !” jawab murid.
Tapi ternyata tidak semua murid menjawab, satu orang murid tampak duduk berdiam diri sejak tadi.
“Kenapa kamu tidak menjawab seperti teman-temanmu? “Tanya si guru menyelidik.
“Sebab saya PKI”, jawab si murid.
“Kenapa kamu PKI” Tanya si guru
“Sebab ayah saya PKI dan ibu saya PKI”, jawab si murid.
“ Kamu tidak harus menjadi PKI kalau orang tuamu PKI. Kalau ayahmu pencuri dan ibumu pencuri, masak kamu juga mau jadi pencuri?” ujar siguru.
“Kalau orang tua saya pencuri, tentu saya pilih orde baru” jawab si murid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar