Sabtu, Februari 28, 2009

Waktu Gue Teler

Seorang pria sedang lewat ketika melihat si kecil Joni sedang asyik nongkrong sambil mengisap rokok.

"Hei bocah kecil. Kamu kan masih terlalu kecil untuk merokok?"

Joni menatap orang itu tapi tidak ngomong apa-apa.

"Berapa umurmu?" tanya pria itu.

"Tujuh tahun", sahut Joni

"Tujuh tahun? Kapan kamu mulai kenal rokok?"

"Persis setelah saya pertama kali tidur dengan cewek", jawab Joni.


"Ha? Setelah tidur dengan cewek? Kapan itu?"

Johnny jawab, "Nggak ingat, waktu itu saya lagi teler"

Selengkapnya: Waktu Gue Teler

Jumat, Februari 27, 2009

Perasaan Bersalah Saat Konflik Aceh

Seorang pensiunan tentara mendatangi seorang ulama untuk menceritakan kegelisahan hatinya. Ulama itu dengan senang hati menerimanya.

"Apa masalahnya saudaraku?", kata sang ulama dengan nada lemah lembut.

"Begini Aa. Dulu sekali, di masa awal pecahnya konflik dengan GAM, saya bertugas di Aceh. Suatu hari seorang wanita mendatangi saya. Rupanya dia itu tentara GAM yang sedang dikejar-kejar tentara kita.

Dia sangat ketakutan dan memohon agar saya menolong dia, kalau tidak dia akan mati dibunuh. Salahkah saya kalau menolong dia Aa, walaupun waktu itu dia pihak musuh?"

"Oh tentu tidak, Saudaraku. Kalau untuk menyelamatkan nyawa manusia, itu adalah perbuatan baik"

"Terima kasih Aa. Saya memang menolong dia. menyembunyikan dia di loteng rumah tempat saya tinggal".

"Bagus sekali perbuatanmu Saudaraku. Lalu kenapa kok hatimu gelisah?"

"Masalahnya Aa, selama dia bersembunyi, saya jadi tergoda. Wanita itu sangat berterima kasih atas pertolongan saya, jadi dia mau melakukan apa saja. Akhirnya kami melakukan hubungan badan Aa, dan itu berlangsung terus"

Aa terlihat merenung beberapa saat. "Hm...ini memang masalah moral yang pelik. Saat itu memang saat yang sulit. Keadaan membuat kalian berduaan dalam waktu lama.

Itu memang salah, tapi di lain pihak dia akan mati kalau kamu usir dari sana. Tapi Aa percaya perbuatan baikmu lah yang lebih besar dari pada kesalahanmu, dan kamu akan mendapat pahala darinya"

"Oh terima kasih Aa...lega sekali saya mendengarnya", kata mantan tentara itu, "Aa, bolehkah saya bertanya satu hal lagi?"

"Silahkan Saudaraku", sahut Aa.

"Apakah menurut Aa sebaiknya saya beritahu dia, kalau konflik Aceh sudah berakhir?"

Selengkapnya: Perasaan Bersalah Saat Konflik Aceh

Kamis, Februari 26, 2009

Hukuman Cambuk

Pada waktu malam pergantian tahun di sebuah club malam di Dubai, didatangi polisi karena terjadi keributan yang disebabkan oleh 3 turis, 1 diantaranya turis asal indonesia, karena menggangu keamanan mereka akhirnya ditangkap, lalu disidang dan dijatuhi hukuman cambuk.

Pada saat eksekusi, terpidana 1 berasal dari Jepang dijatuhi hukuman 10 kali cambuk, si Jepang terkapar dengan tangisan luar biasa.. lalu giliran terpidana 2 yang berasal dari Amerika yang dengan sombongnya menertawai si jepang yang terkapar dengan 10 cambukan, sang hakim lalu marah dan menambah jumlah hukuman si amerika jadi 25 cambukan, akhirnya si amerika pingsan dengan punggung penuh luka cambuk.

Tiba giliran pemuda dari Indonesia, hakim bertanya "Apakah kamu dari indonesia negara yang kaya akan minyak dan orang yang sangat ramah ? karena hari ini ulang tahunku, akan kukabulkan 2 permintaanmu."

Lalu pemuda indonesia menjawab, "Yang mulia tidak perlu begitu tapi baiklah pertama saya minta dihukum 100x cambuk."

Hakim berkata, "Apa tidak salah, jago banget kamu, ok yang kedua ?"

Lalu pemuda Indonesia berkata, "Baik yang mulia saya minta si Amerika diikat ke punggung saya."

Selengkapnya: Hukuman Cambuk

Rabu, Februari 25, 2009

Perampokan Di Dalam Bis Kota

Dua pria bersenjata golok dan celurit membajak sebuah bis kota. Salah seorang diantaranya yang bertubuh jangkung dan berwajah tampan, mengancam para penumpang. "Serahkan semua barang berharga! AWAS kalau ada yang berani melawan!! AKAN KAMI BUNUH!!!".

Semua penumpang ketakutan, lalu memenuhi permintaan perampok tersebut. Setelah barang-barang berharga dan dompet para penumpang terkumpul, si tampan itu kemudian berkata " HEHEHE, TERIMA KASIH SODARA-SODARA SEKALIAN.. SEKARANG kami akan MENAMPAR SEMUA PENUMPANG PRIA dan MENCIUM SEMUA PENUMPANG WANITA!!".

"JANGAN!!", kata perampok satunya yang gendut dan jelek. "Kita harus menghargai semua wanita seperti kita menghargai ibu kita.."

namun tiba-tiba seorang penumpang nenek-nenek berteriak : "HEII BUNG YANG PENDEK GEMUK!! JANGAN IKUT CAMPUR!! KALAU TEMAN SITU BILANG CIUM, YA CIUM AJA!!"

Selengkapnya: Perampokan Di Dalam Bis Kota

Selasa, Februari 24, 2009

Belajar Dari Maling

Seorang pria mendatangi kantor Polsek, minta berjumpa dengan maling yang malam sebelumnya berhasil masuk ke dalam rumah dan kamar tidurnya dan pergi dengan membawa sejumlah barang berharga. (Si maling segera tertangkap).

Si petugas piket berkata, "Sudah Pak! Nanti aja di Pengadilan Bapak puas-puasin memaki-maki si maling"

"Oh....Anda salah sangka. Saya cuma mau bertanya, bagaimana caranya dia bisa masuk ke kamar tanpa membangunkan istri saya. Soalnya sudah bertahun-tahun saya coba, istri saya selalu terbangun"

Selengkapnya: Belajar Dari Maling

Senin, Februari 23, 2009

Grogi Dekat Dengan Orang Pandai

Teman kerja saya adalah seorang ahli komputer yang sedang merancang beberapa software untuk salah satu pelanggan terbesar kantor kami. Dia meminta bantuan saya untuk mengoperasikan software itu.

Awalnya, sebagian besar dari pekerjaan tersebut dia yang menangani dan menjelaskan kepada wakil klien kami tentang cara pemakaiannya, tapi untuk proses akhirnya, saya yang diminta untuk melanjutkan.

Saya lantas menunjukkan kepada klien kami tersebut tentang bagaimana mengubah data-data dengan menggunakan software baru dari kantor kami. Klien kami tersenyum gembira dan berkata, "Jujur saja, saya lebih senang mendengarkan penjelasan Anda daripada penjelasan teman Anda tadi."

Saya terkejut tapi juga bangga mendengar perkataan klien kami tersebut. Tapi dengan rendah hati saya berkata, "Ahh! Anda terlalu memuji ... teman saya itu lebih berpengalaman dan lebih pintar dari saya lho!"

"Ya, saya tahu! Oleh karena itulah saya lebih nyaman mendengar penjelasan Anda, soalnya saya justru grogi kalau dekat-dekat orang pandai!"

Selengkapnya: Grogi Dekat Dengan Orang Pandai

Minggu, Februari 22, 2009

Cara Membuat Bir

Suatu hari aku mengajak anakku yang berumur 6 tahun pergi ke kantor temanku yang menjadi bos di kantor tersebut. Semua orang di kantor tersebut telah mengenalku sebagai teman baik bos mereka. Hingga begitu aku tiba di kantor itu, sekretaris temanku langsung menawari aku kopi.

Pada saat seorang sekretaris tersebut pergi ke dapur untuk membuatkanku secangkir kopi, anakku mengikutinya dan bertanya, "Tante lagi membuat apa sih?"

"Oh, Tante baru membuat minuman kesukaan Ibumu."

Dan bayangkanlah betapa shocknya aku ketika anakku berkata, "Wowww! Tante tahu cara membuat bir, ya?"

Selengkapnya: Cara Membuat Bir

Sabtu, Februari 21, 2009

Melihat Watak Dari Cara Tidur

1) Memeluk Bantal
Mereka yang suka memeluk bantal biasanya berjiwa seni. Mereka mempunyai penghargaan yang tinggi terhadap lukisan, musik dan sastra. Perasaan mereka halus dan jiwa mereka romantik. Kadangkala ada yang bisa membaca peristiwa yang akan berlaku melalui mimpi. Mereka juga sangat prihatin terhadap kesusilaan.

2) Tidur Dengan Satu Bantal
Mereka bukan jenis mengada-ngada dan boleh menerima keadaan seadanya. Mereka juga membuat keputusan berdasarkan fikiran dan bukan nafsu semata-mata.

3) Menggunakan Banyak Bantal
Mereka biasanya kurang keyakinan.Dalam kehidupan seharian mereka memerlukan banyak pendamping. Mereka jarang membuat keputusan sendiri, sebaliknya mendapatkan pandangan orang lain.

4) Meletakkan Bantal Di Bawah Kaki
Mrk mempunyai sifat kurang baik. Mereka jarang bergaul dengan org ramai, malah kaku dalam pergaulan. Ini menyebabkan mereka cenderung bersifat egois. Mereka juga gemar menempuh jalan pintas untuk mencapai cita-cita. Mereka tdk suka berusaha.

5) Tidur tanpa Bantal
Mereka memiliki sifat percaya diri yang sangat tinggi. Kadangkala sifat percaya diri ini akhirnya akan membawa kepada sifat ego.

6) Tidak punya bantal
Kasian deh lo..

7) Nemu bantal
Beruntung deh lo…

8) Tidur gigit bantal.
Kelaparan deh lo…

9) Tidur sambil lempar bantal.
Kesurupan setan..karena sering nonton acara PENAMPAKAN

10) Tidur di bawah bantal.
Mati konyol….aja.

Selengkapnya: Melihat Watak Dari Cara Tidur

Resensi Film HororTerbaik

Apa sih film horor terseram yang pernah anda tonton? Jelangkung, Beranak dalam kubur, Hantu Jamu Gendong atau penggendong tukang jamu? ;)
Semua itu bakalan kalah seram sama film baru yang akan dirilis ini.


POCONG 2
Lebih Mengerikan dari film Pocong yang dilarang beredar



Selengkapnya: Resensi Film HororTerbaik

Jumat, Februari 20, 2009

Pendeta Tibet

Ketika seorang pemuda tersesat di pegunungan daerah Tibet, ia diselamatkan oleh para pendeta Tibet dan diijinkan tinggal dalam kuil mereka. Setelah beberapa lama tinggal disana, ia menyadari bahwa kedamaian tempat ini telah banyak merubahnya.

Merasa sudah akrab dengan lingkungan barunya, si pemuda sering berjalan keluar masuk dalam kuil tanpa ada yang menghalangi.....kecuali satu pintu yang selalu terkunci penuh misteri karena ia tak pernah mengetahui tentang apapun dibalik pintu ini.

Hari-hari pertamanya ia tak menyadari bahwa ada suara yang hangat dari balik pintu itu dan entah kenapa ia sangat sangat tertarik dan nyaman ketika kemudian ia mendengarkan sepenuh hati.

"Suara apakah itu Pendeta?" Katanya kepada salah satu pendeta kepala disitu.
"Maaf sekali anak muda...kami tidak dapat memberitahukannya padamu. Suara ini hanya dapat diketahui apabila kamu menjadi pendeta juga..."

Semakin lama semakin ia tenggelam oleh suara dibalik pintu sampai tak tertahankan keingintahuannya hingga suatu ketika ia menanyakan kembali "Bagaimana caranya aku menjadi pendeta disini?"

"Arungilah tujuh samudera dan carilah garam dari masing-masing laut. Hitunglah pula jenis-jenis rerumputan di semua benua......setelah kau menemukan jawabannya, kembalilah kemari. Jika jawabanmu benar niscaya kau akan dijadikan pendeta disini !"

Mendengar persyaratan ini, dia menyanggupi dan berangkat keesokan harinya.

Kurang lebih telah berlalu sepuluh tahun ketika akhirnya ia kembali kehadapan kepala pendeta. Katanya "Aku tidak dapat menghitung dan mencari apa yang menjadi persyaratan Anda, tapi saya jadi menyadari betapa agungnya dunia ini, betapa luasnya alam penuh anugerah dan betapa kecilnya kita sebagai manusia..." Belum selesai ia bercerita, ia disambut dengan hangat dan diangkat segera menjadi pendeta disitu.

Pertanyaan pertamanya sebagai pendeta tentu saja mengenai pintu yang tertutup itu. "Apakah sekarang saya dapat mengetahui isi pintu yang menimbulkan suara yang sangat menarik itu?"

"Tentu saja....silahkan. Ketahuilah rahasia terbesar ini dan hanya sebagai pendeta saja baru boleh mengetahuinya.....Mari akan kami tunjukan."

Dibukalah pintu tersebut dan didalamnya terdapat sebuah pintu gerbang besar terbuat dari perak berkilauan. Suara itu terdengar semakin kuat dan semakin nyaman.

Dibuka kembali pintu perak dan ditemui kembali sebuah pintu yang terbuat dari emas padat tanpa cacat. Mereka masuk lebih dalam dan menemui sebuah pintu putih bertahtakan zamrud dan rubi. Suara itu sangat jelas sekali dan betapa ia merasa begitu nyaman......."Sebentar lagi aku akan mengetahui rahasia suara ini...."

Dan pintu terakhir itupun dibuka.... sontak bersimpuhlah ia dilantai dan mulai menangis bahagia........Suara itu adalah suara.....

Well, tentu saja saya tidak bisa kasih tau suara apakah itu....Khan situ belum jadi pendeta dari tibet toh?

Selengkapnya: Pendeta Tibet

Kamis, Februari 19, 2009

Kenangan Terindah

Di ulang tahun pernikahan perak, seorang istri mengingatkan suaminya, "Sayang, ingat tidak, malam di mana kamu melamarku, aku begitu senang, kaget dan terharu, sehingga selama satu jam aku tidak dapat berbicara bahkan tidak dapat bersuara."

Suaminya dengan santai menjawab, "Iya sayang, aku ingat, soalnya saat itu adalah satu jam terindah dalam hidupku."

Selengkapnya: Kenangan Terindah

Rabu, Februari 18, 2009

Seandainya Wanita Adalah Makanan

SOP KEPITING
Ni cewek keliatannya aja keras… tapi sebenernya sih rapuh.… Agak repot juga buat ngebuka kulit luarnya.. tapi kalo lo udah berhasil, lo bakal menemukan sesuatu yang lembut dan nikmat di dalamnya.

RUJAK MANIS
Cewek yang seger banget.. kalo elo lagi suntuk, dia bisa bikin lo fresh lagi asik deh pokoknya, ni cewek bisa bikin mata n pikiran lo seger lagi.. tapi jangan kebanyakan guyz! entar sakit perut lho..

BUBUR AYAM
Cewek kayak gini kalo baru kenal biasanya hangat, ramah dan bersahabat tapi itu cuma awalnya aja, soalnya lama- kelamaan dia bakal dingin dan bikin eneg, udah gitu becek pula… lumayan buat sarapan pagi.

SAYUR BENING
Cewek yang polos dan lugu ga suka bertingkah macem-macem.. rada kolot and gak romantis… tapi bisa buat nambah Vitamin loh dinikmatin panas atau dingin tetep enak sangat menyehatkan deh

MIE PANGSIT
Kalo lo lagi laper, lumayanlah buat ganjel perut.. yah bisalah buat nemenin elo kalo lagi sendiri, paling gak buat ngisi kekosongan gitu

RENDANG
Pedes deh pokoknya dan panas.. ni cewek judes + galak, tapi kalo ngomong jujur dan apa adanya, dah gitu mo menang sendiri, egois. Cukup bergizi deh.. tapi gak bagus buat yang punya darah tinggi.. bisa kambuh tuh

BUAH KALENGAN
Meskipun keliatanya seger, tapi udah mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan, gak alami gitu.. cewek kayak gini tuh dah dipoles sana-sini biar kliatan menarik dan mengundang selera.. bisa dibilang bermereklah jadi yah butuh modal lebih untuk bisa menikmatinya..

CHIKI/TARO
murah, ga ada gizinya...

Selengkapnya: Seandainya Wanita Adalah Makanan

Selasa, Februari 17, 2009

Jumlah Kaki Burung Onta

Saat pulang dari sekolah, Tutut sangat bergembira karena memperoleh hadiah dari gurunya.

"Tutut diberi hadiah Ibu Guru, Mam."

"Kenapa Ibu Guru memberimu hadiah?"

"Karena Tutut memberi jawaban yang benar. Bu Guru bertanya berapa jumlah kaki burung Onta dan Tutut menjawab tiga."

"Lho ... bukankah kaki burung Onta itu jumlahnya dua?"

"Iya sih ... tapi teman-teman sekelas menjawab empat. Tutut yang menang, soalnya jawabannya yang paling dekat!"

Selengkapnya: Jumlah Kaki Burung Onta

Senin, Februari 16, 2009

Sumanto Kecelakaan Pesawat

Sebuah tim SAR (Search and Rescue) dibentuk dengan misi mencari pesawat yang jatuh di atas gunung. Mereka ditugaskan untuk menyelamatkan korban kecelakaan yang masih hidup.

Setelah menempuh perjalanan yang panjang dan beresiko, akhirnya tim SAR tersebut mencapai lokasi kecelakaan pesawat. Mereka menemukan seorang korban kecelakaan yang duduk bersandar di pohon. Ia sedang asyik mengunyah daging. Tangannya memegang tulang... yang kalau diperhatikan benar-benar adalah tulang manusia!

Korban kecelakaan itu melihat tim SAR, lalu berkata : "Syukur kepada Tuhan! Akhirnya saya selamat."

Lalu ia melempar tulang yang ditangannya ke tumpukan tulang di bawah pohon.

Jelas saja tim SAR keheranan. Dengan santai korban kecelakaan itu berkata : "Bapak tidak boleh menyalahkan saya untuk berbuat demikian lho... Saya kan harus bertahan hidup."

Seorang anggota tim SAR kemudian berkata sambil bergidik : "Ten... nn... ttuu... kami tidak akan mempermasalahkannya. Tapi kan kecelakaan pesawatnya baru terjadi tadi pagi!"

Selengkapnya: Sumanto Kecelakaan Pesawat

Air Berkhasiat Dukun Cilik Ponari Dijual Bebas

Fenomena khasiat air dukun cilik Ponari telah membius berjuta orang. Bahkan mereka rela ngantri berdesak-desakan, berhari-hari, dari daerah asal yg jauh disana, bahkan ada yang mati keinjak-injak segala, sampai akhirnya praktek dukun cilik Ponari harus dihentikan polisi.

Beberapa hari lalu, air comberan rumah ponari puh jadi rebutan. Kemudian, banyak orang yang mengusulkan supaya batunya ponari dicelupkan ke telaga atau laut, supaya bisa dimanfaatkan oleh semua orang.

Nah,.. kini harapan itu bukan cuma harapan lagi. Karena kini air berkhasiat Ponari telah diproduksi masal, dan telah masuk ke rak-rak utama supermarket di seluruh pelosok tanah air,..

Berikut ini adalah foto-foto air berkhasiat dari dukun cilik Ponari:








Selengkapnya: Air Berkhasiat Dukun Cilik Ponari Dijual Bebas

Minggu, Februari 15, 2009

Terpisah Dari Ibu Di Supermarket

Seorang anak berumur enam tahun yang terpisah dari ibunya berlarian di antara rak-rak sebuah supermarket yang sangat besar sambil berteriak- teriak, "Maryati, Maryati!"

Akhirnya dia bertemu dengan ibunya yang marah kepadanya, "Kamu seharusnya tidak boleh memanggilku dengan panggilan 'Maryati'. Tidak sopan!!! Aku ini ibumu, tahu!!"

"Aku tahu," kata anaknya, "tapi lihatlah seluruh supermarket ini penuh dengan ibu-ibu"

Selengkapnya: Terpisah Dari Ibu Di Supermarket

Sabtu, Februari 14, 2009

Kado Ulang Tahun

Seorang bocah sangat menginginkan sebuah sepeda baru sebagai kado ulang tahunnya. Karena itu, ia menyiapkan segelas susu untuk ayahnya yang ia harap sepulang dari kerja sang ayah melihatnya dan kemudian memberikannya sebuah sepeda baru.

Dan benar, saat ayahnya pulang kerja begitu larutnya, Sang ayah pun melihat segelas susu dengan label "Untuk Papaku Tercinta" tersebut, ia sangat senang. Di malam yang dingin, ia pun meneguk habis susu hangat yang disiapkan oleh anaknya tadi.

Setelah menghabiskan susu segelas itu, ia menemukan sepucuk surat di samping gelas susu tadi, tertulis: "Papa, jika papa menaruh sebuah sepeda baru di depan kamarku, aku akan berikan penawar racun yang aku campur dalam susu yang papa minum. Timmy."

Selengkapnya: Kado Ulang Tahun

Jumat, Februari 13, 2009

Malu Gue Foto Sama Lo

Jujur aja, malu banget gw foto sama lo, pake acara pegang-pegangan tangan lagi. Dasar nasib...



Selengkapnya: Malu Gue Foto Sama Lo

Kamis, Februari 12, 2009

Pipa Gas

Paijo sedang ada di dapur, dia melihat dua petugas sedang memeriksa pipa gasnya yang ada di luar rumah.

Tiba-tiba kedua petugas itu lari berlomba-lomba ke arah mobil mereka. Paijo panik dan langsung lari mendahului mereka.

Sesampainya di mobil mereka, kedua petugas itu menyalami paijo

Petugas : "Wah selamat... bapak cepat juga."


Paijo : "Ha... (sambil ngos-ngosan) pipa gasnya mau meledak ya?"

Petugas : "Siapa bilang pipanya mau meledak? Kita berdua lomba lari siapa paling cepet sampai mobil kok.."

Paijo : "Ha...Gubrakkkkk.....!!!"

Selengkapnya: Pipa Gas

Rabu, Februari 11, 2009

Musuh Dokter Gigi

Dalam seminggu ini cara pengobatan dokter gigi pribadiku agak aneh. Setiap mau memeriksa gigiku, aku disuruh menghadap ke luar jendela prakteknya sambil membuka mulut dan menjulurkan lidah sampai hitungannya ke sepuluh.

Karena semua pasien juga diperlakukan sama, akhirnya nekat kutanyakan cara pengobatan macam apa ini.

Dokterku menjawab dengan tenang : "Aku sedang bermusuhan dengan tetangga depan rumahku!"

Selengkapnya: Musuh Dokter Gigi

Selasa, Februari 10, 2009

Cara Mengurung Ayam

Seorang pria mengalami kesulitan saat menyuruh tetangganya untuk mengurung ayam-ayam peliharaanya, yang dipelihara tetangga itu. Tetapi tetangga itu menolak dan mengatakan bahwa ayam-ayam itu adalah makhluk yang luar biasa. Oleh karena itu, mereka mempunyai hak untuk melakukan apa yang mereka suka.

Pria itu sudah kehabisan akal untuk mengusir ayam-ayam tetangga itu dari kebun bunganya. Dia telah mencoba segala cara ... namun gagal.

Dua minggu kemudian, seorang teman berkunjung ke rumah pria tadi dan memperhatikan kebun bunga yang dipeliharanya. Bunga-bunga di kebun itu mulai bermekaran.

Teman itu bertanya pada si pria tentang bagaimana caranya dia mengusir ayam-ayam itu untuk menjauhi kebun bunganya. "Bagaimana caranya kamu membuat tetanggamu mau mengurung ayam-ayamnya di halamannya sendiri?

"Oh itu mudah sekali, suatu malam aku menyembunyikan setengah lusin telur di bawah semak-semak yang ada di kebun bungaku. Keesokan harinya aku sengaja membiarkan tetanggaku itu melihat saat aku mengambil dan mengumpulkan kembali telur-telur itu. Sejak saat itu, ayam-ayamnya tidak berkeliaran lagi di kebun bungaku."

Selengkapnya: Cara Mengurung Ayam

Senin, Februari 09, 2009

Pegangan Yang Erat

Udin mengantarkan neneknya berobat ke dokter, naik sepeda motor.

Udin : "Ayo Nek, naik boncengan, jangan lupa pegangan yang erat ya."

Nenek : "Iya, ini juga Nenek sudah pegangan erat koq."

Udin : "Jangan lupa pengangannya yang erat ya, Nek!!!!" (kata Udin lagi mengingatkan)

Nenek : "Iya, Nenek sudah pegangan yang erat, cerewet amat."

Udin : "Ok, kalo begitu kita berangkat ya, Nek."

Udin lalu mulai menarik gas motornya. Tiba-tiba terdengar benda jatuh.

BRUAAAAKKKK!!!!!

Udin kaget, lalu menoleh ke belakang, ternyata si nenek terjatuh dari motornya.

Udin : "Lho koq bisa jatuh sih, Nek? Nenek gak pengangan ya?

Nenek : "Nenek malah pegangan yang erat koq!!!!"

Udin : "Memangnya Nenek pengangan di mana?"

Nenek : "Di pagar rumah."

Selengkapnya: Pegangan Yang Erat

Minggu, Februari 08, 2009

Kemana Setelah Lulus SD?

Suatu hari Bu Guru sedang menanya murid-muridnya apabila lulus ingin ke mana...

Bu Guru : "Anak-anak, jika kalian lulus dari SD ini, kalian akan ke mana? Yang mau jawab angkat tangan!"

Joko : "Saya mau ke SMP N 1 Yogyakarta, Bu!!!"

Bu Guru: "Bagus, bagus... nah kamu silakan Dadang."

Dadang: "Saya mau ke SMP N 5 Yogyakarta Bu Guru!!!"

Bu Guru: "Ya bagus, bagus... nah kamu Ucok mau apa???"

Ucok: "Saya mau... ke wc Bu Guru. Makanya saya mengancungkan tangan."

Bu Guru: "!@#$%^&*!"

Selengkapnya: Kemana Setelah Lulus SD?

Sabtu, Februari 07, 2009

Belajar Mengetik

Seorang Bos memanggil anak buahnya yang bernama Ratna. Karena kemampuan mengetik Ratna yang sangat kurang sekali, Si Bos meminta Ratna untuk berlatih mengetik kembali.

Hingga pada suatu saat Si Bos membaca surat dari hasil latihan Ratna.

"Nona Ratna, aku baru saja membaca surat yang Anda ketik. Kemampuan mengetikmu meningkat tajam. Aku hanya melihat tujuh kesalahan yang Anda buat."

"Terima kasih, Pak."

"Oke, sekarang coba kita lihat baris kedua."

Selengkapnya: Belajar Mengetik

Jumat, Februari 06, 2009

Kalau Wanita Yang Menyetir

Sepasang suami isteri sedang bermobil dalam perjalanan pulang ke rumah dari luar kota.

Tiba-tiba saja si isteri berteriak, "Apa-apaan sih kamu ini? Awas! Banyak mobil. Kamu terlalu dekat dengan mobil-mobil itu!"

"Apa kamu sudah gila?" balas suaminya.

"Gila? Berani-beraninya kamu bilang begitu!" bentak isterinya

Dengan heran sang suami menjawab, "Lho! Yang sedang menyetir mobil kan kamu!"

Selengkapnya: Kalau Wanita Yang Menyetir

Kamis, Februari 05, 2009

Anjing Pelacak

Dion adalah seorang mekanik. Saat ini dia bekerja sebagai mekanik di akademi militer.

Suatu hari, seorang penjaga berkata padanya, "Dion, kamu keberatan tidak kalau anjing pelacak ini praktek dengan memeriksa truk dinasmu itu?"

Dion tidak menolak dan si anjing segera melakukan tugasnya. Tiba-tiba anjing itu mengendus dengan keras. Dia langsung naik ke atas truk dan mengendus lebih serius lagi, seolah-olah ada sesuatu yang sangat mencurigakan.


Dion menjadi sangat gugup. Di truknya tidak ada narkoba, tidak ada senjata, tapi entah mengapa anjing pelacak itu seperti mencurigai sesuatu yang membahayakan dalam truk dinasnya itu.

Beberapa menit kemudian sang penjaga keluar dari truk dan mendekati Dion.

"Maaf banget ya," dia berkata dengan malu-malu, "anjing pelacak kami sudah menghabiskan bekal makan siangmu!"

Selengkapnya: Anjing Pelacak

Rabu, Februari 04, 2009

Dipanggil Kek

Orang 1: “Eh, masa aku dipangil om sama anak itu?”

Orang 2: “Kalo aku dipanggil pak!”

Orang 3: “Aku justru dipanggil Kek!”

Orang 1: “Kok aneh, ya? Padahal kamu kan masih muda?”

Orang 3: “Ya ga tau deh? Anak itu bilang: Geser dikit, kek!”


Selengkapnya: Dipanggil Kek

Selasa, Februari 03, 2009

Bra Untuk Nenek

Merayakan ulang tahun perkawinan ke 50-nya, seorang kakek bermaksud membeli hadiah buat si nenek. Berangkatlah si kakek naik bis sambil berpikir, “Beli apa ya?”

Di sebelah kebetulan duduk seorang gadis yang tengah membaca majalah yang di sampulnya ada iklan bra. Si kakek dapat ide untuk memberi hadiah bra buat nenek.

Sampai di toko lingerie, kakek tampak kaget dengan begitu banyak pakaian dalam bergantungan.

“Beli apa, kek?” kata penjaga toko kaget karena ada kakek-kakek ke tokonya.

“Mau beli BH buat nenek.”

Si penjaga toko bertanya, “Ukurannya berapa?”

Si kakek terlihat bingung, “Nah itu… masalahnya kakek lupa nomornya dan nggak bawa contoh..”

Si penjaga toko mencoba cari ukuran, “Mungkin sebesar jeruk bali, kek?”

Si kakek masih terlihat bingung, “Wah, kegedean.”

Si penjaga toko iseng bertanya, “Jeruk Garut, kali ya?”

Kakek berpikir sejenak, “Kayaknya masih kegedean.”

Penjaga toko bingung, tapi tak hilang akal, “Uh ya, mungkin sebesar telur bebek?”

Si kakek tampak bersemangat karena tebakan penjaga toko itu tepat, “Ha, betul!” Matanya berbinar, “Tapi, yang didadar.”


Selengkapnya: Bra Untuk Nenek

Senin, Februari 02, 2009

Makanan Burung

Seorang lelaki pergi belanja ke sebuah toko khusus penjual makanan hewan piaraan. Selesai berkeliling, dia mendatangi kasir sambil membawa makanan kaleng untuk anjing. Si kasir bertanya, “Bapak punya anjing?”

“Ya.”

“Mana?”

“Di rumah.”

“Peraturan toko mengharuskan saya melihat anjing Bapak lebih dahulu sebelum mengizinkan Bapak membeli barang ini.”

Lelaki tersebut pulang dengan tangan kosong. Keesokan harinya dia kembali berbelanja ke toko yang sama. Dia membawa dua kaleng makanan kucing, datang ke kasir bermaksud membayar.

“Bapak punya kucing?” tanya si kasir.

“Punya.”

“Mana?”

“Di rumah.”

“Maaf, Pak. Peraturan toko. Saya musti melihat kucing Bapak dulu.”

Pria itupun pulang dengan tangan hampa lagi. Dia kembali lagi keesokan harinya dan kali ini langsung mendatangi kasirnya.

“Lihat sini,” dia berkata sambil membuka celananya dan memperlihatkan alat kelaminnya.

“Saya mau beli makanan burung.”

Selengkapnya: Makanan Burung

Minggu, Februari 01, 2009

Namaku Sentot

Seorang ayah mempunyai tiga putri yang cantik dan menarik serta populer di kalangan para pemuda. Karena itu setiap malam minggu si ayah terpaksa harus bekerja ekstra untuk mengawasi para pemuda yang datang mengajak putrinya berkencan.

Begitulah pada suatu malam minggu terdengar bel berdering.Si ayah membuka pintu dan di hadapannya berdiri seorang pemuda yang memperkenalkan diri. “Nama saya Nanang, saya hendak menjemput Endang, kami hendak berenang, sudah siapkah sekarang?”

Si ayah meneruskan pesan tersebut ke belakang dan tak lama kemudian keluarlah Endang untuk pergi memenuhi ajakan pacarnya berenang.

Beberapa saat kemudian bel berdering lagi. “Nama saya Marti, ” kata pemuda dipintu itu memperkenalkan diri. Saya hendak menjemput Sunarti, kami hendak makan spagheti, sudah siapkah ia menanti?”

Si ayah meneriakkan pesan itu ke belakang dan keluarlah Sunarti. Dan baru saja si ayah hendak duduk di kursi, terdengar lagi bel berdering. Datang lagi seorang pemuda memperkenalkan diri.

“Nama saya Sentot. Saya hendak menjemput Margot…”

Dan dengan serta merta si ayah langsung membanting pintu. “Tidak bisa, bangsat!”

Selengkapnya: Namaku Sentot