Senin, Februari 23, 2009

Grogi Dekat Dengan Orang Pandai

Teman kerja saya adalah seorang ahli komputer yang sedang merancang beberapa software untuk salah satu pelanggan terbesar kantor kami. Dia meminta bantuan saya untuk mengoperasikan software itu.

Awalnya, sebagian besar dari pekerjaan tersebut dia yang menangani dan menjelaskan kepada wakil klien kami tentang cara pemakaiannya, tapi untuk proses akhirnya, saya yang diminta untuk melanjutkan.

Saya lantas menunjukkan kepada klien kami tersebut tentang bagaimana mengubah data-data dengan menggunakan software baru dari kantor kami. Klien kami tersenyum gembira dan berkata, "Jujur saja, saya lebih senang mendengarkan penjelasan Anda daripada penjelasan teman Anda tadi."

Saya terkejut tapi juga bangga mendengar perkataan klien kami tersebut. Tapi dengan rendah hati saya berkata, "Ahh! Anda terlalu memuji ... teman saya itu lebih berpengalaman dan lebih pintar dari saya lho!"

"Ya, saya tahu! Oleh karena itulah saya lebih nyaman mendengar penjelasan Anda, soalnya saya justru grogi kalau dekat-dekat orang pandai!"

1 komentar:

DOKTER mengatakan...

Orang Madura Penjual Telur

Ada seorang Madura penjual telur di sebuah Pasar Tradisional. Ketika dia tengah asik berteriak-teriak menjajakan telur dagangannya, "Lor Telor...Telor ayam murah...", datang seorang pembeli yang tertarik dengan tawaran penjual tersebut.

"Bang, sekilonya berapa harganya?" tanya pembeli ini.

"Murah kok bu, cuman 50 ribu."

"Walaah... telor kecil-kecil gini kok harganya muahalnya setengah mati. Coba liat dong bang, telor-telor nya kan kecil-kecil. Masa harganya mahal sekali tho."

Penjual Madura ini dengan kalem menjawab, "Bu, nuruti keinginan sampeyan yang kepinginnya telor gede-gede semua. Kasian ayamnya dong Bu, bisa jebol tu duburnya...Lah sehari bisa ratusan telor dikeluarin.."