Jumat, Oktober 26, 2007

Membeli Kondom

Pada suatu hari Andi mendapat SMS dari pacarnya Lulu.

Lulu: "Ndi, nanti malam kamu ke rumahku yah. Bokap
nyokapku mau pergi. Kalau kamu mau bawa baju, bawa saja, sekalian menginap di rumahku."

Andi (dengan gembira): "Oke Lu, nanti jam tujuh deh aku ke sana."
Setelah itu Andi buru² ke Apotik untuk membeli kondom.

Andi: "Pak, saya mau beli ini pak... (sambil menunjuk²)"

Apotik: "Beli apa nak??? Inhaler???"

Andi: "Bukan pak, tapi ini."

Apotik: "Apa??? Balsem???."

Andi: "Aduuhh, ini lho pak, kondom" (dengan suara pelan).

Apotik: "Oh, mau yang mana??? Yang short time apa yang long time, apa yang glow in the dark???"

Andi: "Saya nggak ngerti pak, yang mana saja deh" (malu²)

Apotik: "Buat sebentar apa semalaman???"

Andi: "Wah semalaman dong pak."

Apotik: "Ha³, kalau begitu yang ini saja, yang long time, Trojan."

Andi: "Ya sudah pak satu saja. Ini uangnya."

Begitu Andi membayar dan keluar dari Apotik, si penjaga apotik sempat berseru:
"SUKSES ya NAK!!!"

Dalam hati Andi berkata:
"Wah didoain sukses nih, bakal asyik entar malam."

Malamnya begitu Andi sampai di rumah Lulu, di ruang tamunya:
Lulu: "Wah maaf nih Ndi. Bokap nyokapku belum pergi. Sebentar lagi kayaknya."

Andi: "Nggak apa² kok Lu."

Tiba² dari dalam rumah terdengar suara Ibu Lulu berteriak:
Ibu Lulu: "LU!!! Makan malam dulu Lu. Itu teman kamu diajak saja sekalian."

Lulu: "Nah tuh. Kita makan yuk Ndi. Paling habis itu mereka pergi."

Andi: "Waduh nggak enak nih Lu. Gak usah deh. Entar saja."

Lulu: "Cuek Ndi. Biar mereka cepat pergi."

Di meja makan berkumpullah Andi, Lulu, Ibu dan Ayah Lulu. Ayah Lulu:
"Sesuai dengan kebiasaan kita, sebelum makan kita berdoa. Bagaimana kalau teman Lulu yang membacakan doanya."

Andi kemudian membaca doa, semenit, dua menit, tiga menit, Andi tidak selesai² membaca doa. Sampai akhirnya setelah setengah jam ia selesai.

Lulu (berbisik pada Andi): "Waduh Ndi gue nggak nyangka kalau lu ternyata khusuk banget yah membaca doa."

Andi (berbisik ter-bata² pada Lulu): "Iya Lu. Gue juga nggak menyangka kalau Bokap Lu bekerja di apotik."

Tidak ada komentar: