Rabu, Maret 05, 2008

Definisi Yang Benar

Seorang Bu Guru kelas dua SD sedang mengajarkan kosa kata baru kepada murid-muridnya. Kata yang diajarkannnya tersebut adalah `benar-benar` dan artinya adalah `sungguh, positif, tanpa ragu`.

Bu Guru tersebut bertanya siapa yang bisa membuat kalimat dengan kata tersebut. Dia memanggil Susi yang mengangkat tangannya terlebih dahulu, sepertinya sangat yakin.

Susi berdiri dan berkata, `Langit benar-benar biru.`

Bu Guru tersebut menanggapi, `Ya, itu kalimat yang baik, tapi kadang-kadang langit itu kelabu, kadang-kadang berawan, dan kadang-kadang langit itu merah, jadi tidak benar-benar biru. Ada yang lain?`

Tomi mengangkat tangan dan Bu Guru memangilnya.

Tomi menjawab, `Air benar-benar jernih.`

`Ya, itu kalimat yang baik Tomi, tapi kadang-kadang air itu berlumpur, kadang-kadang keruh, dan kadang-kadang air itu penuh dengan sampah, jadi tidak benar-benar jernih. Ada yang lain lagi?`

Akhirnya, jauh di sudut belakang, si kecil Johny pelan-pelan mengangkat tangannya.

`Ya, Johny?` jawab Bu Guru.

`Apakah saya boleh bertanya, Bu Guru?` Johny berkata.

`Ya.`

`Apakah kalau kentut ada gumpalannya?`

`Tidak. Kenapa?`

`Wah, kalau begitu saya benar-benar berak di celana.`

Tidak ada komentar: