Seorang calon pembeli mengadakan janji untuk meninjau sebuah rumah yang besar.
Ketika ia tiba di rumah tersebut, seorang pria yang gesit membawanya melihat-lihat ke lantai bawah. Setelah itu mereka pergi ke loteng dan masuk ke sebuah ruangan kecil. Di atas ada sebuah dipan terlihat seorang pria dan seorang wanita sedang bermesraan.
Pemilik Rumah : "Oh, ini isteriku dan ini sahabatku Tom."
Si calon pembeli memberi salam lalu meninggalkan ruang tersebut. Sementara si pemilik rumah tenang-tenang saja.
Sesudah melihat-lihat seluruh bagian, si pemilik rumah mengajak calon pembelinya ke dapur untuk minum kopi. Ketika ia membuat dua cangkir kopi, si calon pembeli tak dapat menahan rasa ingin tahunya.
Ia bertanya : "Mengapa istrimu dan sahabatmu yang di loteng tidak...?"
Pemilik Rumah : "Ah jangan pedulikan mereka, kalau mereka mau minum kopi, biar mereka buat sendiri."
Ketika ia tiba di rumah tersebut, seorang pria yang gesit membawanya melihat-lihat ke lantai bawah. Setelah itu mereka pergi ke loteng dan masuk ke sebuah ruangan kecil. Di atas ada sebuah dipan terlihat seorang pria dan seorang wanita sedang bermesraan.
Pemilik Rumah : "Oh, ini isteriku dan ini sahabatku Tom."
Si calon pembeli memberi salam lalu meninggalkan ruang tersebut. Sementara si pemilik rumah tenang-tenang saja.
Sesudah melihat-lihat seluruh bagian, si pemilik rumah mengajak calon pembelinya ke dapur untuk minum kopi. Ketika ia membuat dua cangkir kopi, si calon pembeli tak dapat menahan rasa ingin tahunya.
Ia bertanya : "Mengapa istrimu dan sahabatmu yang di loteng tidak...?"
Pemilik Rumah : "Ah jangan pedulikan mereka, kalau mereka mau minum kopi, biar mereka buat sendiri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar