Seorang laki-laki berjalan ke sebuah kantor asuransi dan mencari lowongan pekerjaan.
"Kita tidak ada lowongan pekerjaan," kata mereka.
"Anda tidak bisa menolak saya. Saya bisa menjual apapun, kapanpun kepada siapapun."
"Okelah kalau begitu, kami memiliki 2 prospek yang tidak ada seorangpun yang bisa menjualnya. Jika kamu bisa menjual satu saja, kamu dapat pekerjaan di kantor ini sebagai agen asuransi."
Orang itu akhirnya pergi selitar 2 jam, dan kembali membawa 2 check, satu senilai 800 juta dan satu cek lagi senilai 500 juta.
"Bagaimana kamu bisa melakukannya?" kata mereka sambil terkejut.
"Saya sudah bilang kalau saya adalah salesman terbaik di dunia. Saya bisa menjual kepada setiap orang apapun dan kapanpun."
"Apakah kamu membawa sampel urine (air kencing)?"
"Buat apa?" kata salesman itu.
"Begini, jika kamu menjual polis di atas 300 juta, perusahaan memerlukan sampel urine untuk uji kesehatan. Bawa 2 botol ini dan kembali lagi untuk membawa sampel urin."
Orang itu pergi sekitar 8 jam, dengan membawa 2 jerigen ukuran 20 liter, di tangan kanan dan kiri. Dia menaruh jerigen tersebut dan kemudian mengambil botol di sakunya dan berkata, "Yang di botol ini adalah urine Bapak Jono, dan ini urine Bapak Paijo."
"Itu bagus," kata mereka, "Tapi apa yang ada di 2 jerigen ini?"
"Saya tadi melewati gedung sekolah dan mereka sedang mengadakan pertemuan guru se-provinsi dan saya menjual polis group kepada mereka."
"Kita tidak ada lowongan pekerjaan," kata mereka.
"Anda tidak bisa menolak saya. Saya bisa menjual apapun, kapanpun kepada siapapun."
"Okelah kalau begitu, kami memiliki 2 prospek yang tidak ada seorangpun yang bisa menjualnya. Jika kamu bisa menjual satu saja, kamu dapat pekerjaan di kantor ini sebagai agen asuransi."
Orang itu akhirnya pergi selitar 2 jam, dan kembali membawa 2 check, satu senilai 800 juta dan satu cek lagi senilai 500 juta.
"Bagaimana kamu bisa melakukannya?" kata mereka sambil terkejut.
"Saya sudah bilang kalau saya adalah salesman terbaik di dunia. Saya bisa menjual kepada setiap orang apapun dan kapanpun."
"Apakah kamu membawa sampel urine (air kencing)?"
"Buat apa?" kata salesman itu.
"Begini, jika kamu menjual polis di atas 300 juta, perusahaan memerlukan sampel urine untuk uji kesehatan. Bawa 2 botol ini dan kembali lagi untuk membawa sampel urin."
Orang itu pergi sekitar 8 jam, dengan membawa 2 jerigen ukuran 20 liter, di tangan kanan dan kiri. Dia menaruh jerigen tersebut dan kemudian mengambil botol di sakunya dan berkata, "Yang di botol ini adalah urine Bapak Jono, dan ini urine Bapak Paijo."
"Itu bagus," kata mereka, "Tapi apa yang ada di 2 jerigen ini?"
"Saya tadi melewati gedung sekolah dan mereka sedang mengadakan pertemuan guru se-provinsi dan saya menjual polis group kepada mereka."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar