Si Doni memanggil tukang cukur keliling yang kebetulan lewat depan rumahnya, ia berniat mencukur rambutnya.
Doni: “Bang! Tukang cukur, cukur sini bang!”
Tukang Cukur: “Mau cukur Don?!”
Doni: “Dipendekin berapa harganya bang?”
Tukang Cukur: “Murah cuma 3000 Don.”
Doni: “Kalau botak berapa bang?”
Tukang Cukur: “Kalau botak 2000.”
Doni: “Ya sudah kalo gitu pendekin aja bang biar rapi.”
Kemudian si tukang cukur segera mencukur rambut si Doni, setelah rapi Doni membayar tukang cukur dengan uang 5000an.
Tukang Cukur: “Wah nggak ada kembaliannya Don, ni aja baru penglaris.”
Doni: “Waduh gimana yach bang gak ada recehan nich bang…”
Sambil garuk kepala Doni berpikir, setelah lama berpikir kemudian Doni memutuskan.
Doni: “Ya udah bang, kalau gitu kembalian yang 2000 buat ngebotakin aja.”
Tukang Cukur: ??????
Doni: “Bang! Tukang cukur, cukur sini bang!”
Tukang Cukur: “Mau cukur Don?!”
Doni: “Dipendekin berapa harganya bang?”
Tukang Cukur: “Murah cuma 3000 Don.”
Doni: “Kalau botak berapa bang?”
Tukang Cukur: “Kalau botak 2000.”
Doni: “Ya sudah kalo gitu pendekin aja bang biar rapi.”
Kemudian si tukang cukur segera mencukur rambut si Doni, setelah rapi Doni membayar tukang cukur dengan uang 5000an.
Tukang Cukur: “Wah nggak ada kembaliannya Don, ni aja baru penglaris.”
Doni: “Waduh gimana yach bang gak ada recehan nich bang…”
Sambil garuk kepala Doni berpikir, setelah lama berpikir kemudian Doni memutuskan.
Doni: “Ya udah bang, kalau gitu kembalian yang 2000 buat ngebotakin aja.”
Tukang Cukur: ??????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar